Sekelumit Catatan Dr. Ir. Nuryetti Hasan, pulang dari reunian 4 April 2015.
Reuni berasal dari gabungan kata re (kembali) dan uni (satu) jadi bersatu kembali. Berkumpul kembali bersama
teman-teman sekolah dimasa STM Kimia Palembang sekitar tahun 1976-1979 di
Restoran Martabak HAR di Pakjo Palembang, diantara teman teman ada yang memang
tidak bertemu sejak tamat STM Kimia dibulan Juni 1979. Bisa dibayang kan betapa
senangnya walaupun pertama bertemu tidak saling mengenal karena wajahnya sudah
berubah. Ada yang rambut nya sudah putih semua, ada yang gendut, ada yang
kurus, ada yang giginya sudah berkurang, pasti alangkah nemen minum cuko
hehehe.. …. semuanya mulai berkurang, begitulah alami…… Tapi sifat asli masing
masing masih tetap cak itu lah…
Tiga puluh enam tahun telah
berlalu pasti banyak peristiwa yang terjadi yang menjadi pengalaman dari
masing-masing peserta reuni. Ternyata dari bekal belajar teknik kimia tidak
menjadikan kepastian seseorang bekerja menjadi teknisi kimia. Banyak dari
teman-teman yang beralih profesi menjadi orang yang bekerja dibidang
pertanahan, pekerjaan umum, ada yang dibidang hukum ada yang dibidang
pendidikan mulai dari guru SMP sampai guru besar, ada yang ngurusin barang
purba kala, ada yang ngurusin industry, kesehatan…….sampai ada juga yang jadi
pendakwah….alhamdulillah. Tempat bekerja juga di berbagai daerah, ada yang di
Bangka, ada yang di Semarang ada yang di Jogya ada yang di Jakarta dan di
Palembang. Ternyata STM Kimia dulu sangat hebat bisa mencetak orang-orang yang
punya daya juang yang besar hingga berhasil dibidang masing-masing.
Topik pembicaraan saat reuni
sudah pasti ……. Pertama : tentunya pembicaraan hal-hal paling berkesan saat
sekolah dulu, saat belajar, sampai
dengan kata-kata dan cara yang dulu jadi ciri khas masing masing guru. Terimakasih
alm Pak Muchjin Akib, alm Pak Iskandar Shabirin, Alm Pak Diman, alm Pak Victor,
alm Pak Syarifudin Ismail, alm Pak Ali Fasya Ismail, alm Pak Diman dan semua
guru lainnya. Sampai cerita soal si anu melirik si anu…yang tidak kesampaian
niatnya ….hehehe ini ada ahlinya dari Semarang yang tau semua cerita masa lalu.
Kedua : cerita saat sekarang
…sudah punya cucu berapo….dan ternyata (lagi) bukan kekayaan, bukan harta yang
ditanya….Cuma cucu, yang belum punya
cucu jangan iri ya…. Lalu berita teman-teman yang lain ada yang katanya sakit
stroke dan ada yang telah mendahului kita, tapi ternyata (lagi) yang sudah
meninggal tau-tau muncul hadir ..hiiii hahahaha……Alhamdulillah ya panjang umur
dan pak ketua RT kita dulu yang (mohon maaf ya) diberitakan telah mendahului Alhamdulillah juga masih
segar di Petaling sana (Yusri Wesly). Mungkin ini pelajaran bagi kita semua
untuk terus saling berkomunikasi dengan baik, cukup dengan sms atau di blog
ini. Mungkin saat reuni belum semua cerita bisa dikeluarkan disini bisa kita
lanjutkan karena kemaren ada yang senyum-senyum semon bae… Tidak ada
kesombongan, tidak ada yang pamer, tidak ada yang merasa lebih pintar saat
bersama…… semua karena merasa kita satu perguruan.
Saatnya kepengen melihat lokasi
sekolahan. Setelah 36 tahun tidak pernah kesekolahan ternyata sekarang STM
Kimia itu tidak ada lagi, yang ada di lokasi tersebut adalah sekolah SMK Kimia
dibawah Yayasan Al Azhar. Sekolahannya sudah cukup bagus 2 lantai dan
dilengkapi masjid dimana kami sholat Zuhur bersama di sana. Aku agak merenung
sedikit…untuk mengurus suatu sekolah memang dibutuhkan keahlian, manajemen
pemasaran dan harus bisa melihat kebutuhan pasar. Saat tak seorangpun bisa
mempertahankan STM Kimia… (seperti cerita rekan Akil Majid) ada yang mau
menggantikannya menjadi yang lain…itulah yang sudah terjadi. STM Kimia
tinggallah kenangan.
Kenangan yang tak terlupakan saat
melangkah memasuki STM Kimia. Masa perkenalan dengan kakak kelas yang heboh,
masa belajar, masa di laboratorium (di
Km 5) yang sangat sederhana atau di STM Mesin di Pagar Alam, saat saat ujian,
saat mengikuti Cepat tepat di TVRI, saat memenangkan volley antar SLTA atau
lomba berkebaya saat marayakan Hari
Kartini ….semuanya masih terekam dan tak akan hilang dari ingatan seperti aroma
“pempek tunu” walau sudah merantau jauh dari Palembang selalu akan diingat dan
dikangeni. Saat-saat bersilaturahmi adalah
saat yang membahagiakan walau sekolah kita tak ada lagi, tapi kita pernah ada
disekolah itu dan yang akan kita jaga adalah kenangan bersama di STM Kimia yang
kita cintai.
Selamat kembali ke keluarga
masing-masing, semoga kita semua masih diberi kesempatan untuk berkumpul
bersama lagi bersama semua teman teman yang tamat STM Kimia Palembang tahun
1979.
Melati mekar di pagi hari
Harum semerbak mewangi menarik
hati
Mohon maaf dari hati
Sampai di hari nanti bertemu
lagi.
Video di buri nembelas pasca reunian ....
Hadir dalam acara Reuni Perdana Lulusan STM Kimia 1979 tersebut antara lain :
Iryanto
Ruyadi, M. Syahri, Ali
Hasanuddin, Sri Suharti, Hadijaya, M. Zen
Nangyu, Zawawi, M. Husni, Nuryetti, Arjaya, Syaiful, M. Yusef
Rizal, Mustofa, Abubakar
Idrus
Nazarudin, Akil Madjid, M. Aidil
Fitri dan Megawati.