Selamat bersua disini

Senin, 25 Oktober 2010

MIE PISANG - UNTUKMU SAYANG








Masyarakat Indonesia sudah banyak mengolah buah pisang menjadi kripik pisang, sale pisang, pisang molen. Mengingat bahwa pengolahan pisang menjadi mie masih belum dikenal luas oleh masyarakat dan terbilang baru, maka perlu kiranya diperkenalkan pula.

Penelitian dan percobaan pengolahan pisang ini dilakukan untuk memanfaatkan buah pisang menjadi mie yang bercita rasa sehingga dapat menyumbangkan perbendaharaan pangan yang bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian dilakukan untuk menambah pengetahuan pengolahan sehingga menjadi lebih berguna bagi masyarakat dan dapat juga menambah perekonomian bila hasilnya dapat diperdagangkan.

Pisang merupakan tanaman yang dikenal oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Di dunia internasional pun telah menjadi komoditas ekspor dalam bentuk buah-buah segar, keripik pisang maupun tepung pisang. Selain mengandung karbohidrat pisang juga banyak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh kita, seperti vitamin A dan B serta mengandung nilai energi yang tinggi.

Pisang adalah tanaman yang peyebarannya sangat luas di dunia. Penyebaran pisang meluas dari dataran rendah sampai dataran tinggi, baik yang di budidayakan maupun yang di tanam sembarang di kebun atau di halaman. Komering Ulu Palembang hingga daerah Lampung merupakan penghasil pisang cukup banyak diwilayah Sumatera bagian Selatan.

Di daerah dengan hujan merata setiap tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim.Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Pisang juga menjadi komoditas ekspor terutama untuk golongan Cavendish dalam bentuk buah-buah segar, keripik pisang atau juga tepung pisang. Golongan plantain group yang beberapa jenisnya terdapat di Indonesia juga di jadikan komoditas ekspor tetapi bukan dalam bentuk olahan tepung pisang. Untuk menjadi bahan komoditas ekspor, selain jumlah hasil cukup besar, juga harus memenuhi standar yang di tentukan.

Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (Dessert Banana) dan pisang olah (plantain, Cooking Banana). Pisang meja dikomsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, sepeti pisang ambon, susu, raja, seribu dan sunripe. Pisang olahan dikomsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk dan uli. Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue. Selain memberikan kontrribusi gizi lebih tinggi tinggi dari pada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan.

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi dari pada apel. Apel dengan sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalor. Karbohidrat pisang merupakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biscuit dan sejenis roti.

Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan bagi tubuh.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemic lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpanan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.

Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber korbohidrat. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisangf, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.

Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu 8 seesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari. Namun, kandungan protein dan lemak pisang kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen.

Dalam pembuatan panganan atau makanan dari pisang, jenis pisang perlu diperhatikan karena setiap jenis pisang memiliki rasa, aroma dan kadar air yang berbeda. Contoh pada pembuatan keripik pisang, pisang yang digunakan pisang Ambon, dan pisang jenis Plantain, seperti pisang tanduk dan kepok. Pisang jenis ini lebih dipilih untuk digunakan karena kadar air yang dikandungnya lebih sedikit yakni 66,4% per 10 gram sedangkan pisang-pisang golongan Acuminata mengandung air 75,7% per 100 gram.

Membuat mie dengan memanfaatkan pisang sebagai bahan baku. Perbandingan terigu dengan pisang yang optimal adalah 2:1. Rasa mie cukup gurih, jika pisang kepok yang digunakan cukup masak dan masa garam yang ditambahkan dalam adonan proporsional. Mie pisang yang dimasak (rebus) akan memiliki tekstur kenyal. Mie pisang dikeringkan dalam microwave sebagai mie instan. Mie yang dikeringkan dapat disimpan sampai 2 pekan. Pisang memang dapat diolah menjadi mie dan baik untuk dikomsumsi.

Bahan, terdiri dari :

Pisang kepok; Tepung terigu; Minyak goreng; Telur ayam; Garam dapur; Kunyit; Jahe, Serai, Ketumbar dan Air secukupnya

Alat, terdiri dari :

Blender; Penggiling mie; Pisau; Oven/microwave; Timbangan; Panci; Wadah/ Baskom; Peralatan memasak, dll.

Cara kerja

Pembuatan mie pisang ini menggunakan bahan dasar tepung terigu dan pisang kepok masak dengan perbandingan 2:1. Pisang yang digunakan terlebih dahulu direbus hingga lunak dan dapat dihaluskan atau dapat pula dilakukan dengan cara menghaluskan buah pisang menjadi bubur dengan menggunakan blender. Bubur pisang dimasukkan kedalam baskom kemudian dicampur dengan terigu, telur dan kunyit. Terus diaduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan yang kenyal dan tidak lengket, selanjutnya lakukan penggilingan secara bertahap hingga adonan berbentuk mie. Jika minyak goreng dalam komposisi tersebut tidak optimal maka adonan mie yang dihasilkan sangat lengket, permukaannya tidak licin dan sulit digiling atau dicetak. Hanya dengan minyak yang cukup akan diperoleh hasil lebih baik.

Mie basah tersebut boleh dikeringkan dalam oven jika menginginkan untuk disimpan beberapa hari atau langsung direbus jika ingin segera dikonsumsi. Setelah direbus lalu ditiriskan dan tempatkan dalam mangkuk.

Selanjutnya sediakan bumbu-bumbu untuk menambah citarasa. Bumbu terdiri dari minyak sayur, jahe, serai, merica, ketumbar dan garam yang kesemuanya itu dihaluskan dulu. Untuk membuat mie goreng maka bumbu bersama minyak sayur tersebut dipanaskan diatas wajan hingga terasa aromanya lalu masukkan mie pisang sambil diaduk beberapa lama sampai bumbu benar-benar meresap. Jika menginginkan mie kuah dapat menambahkan air secukupnya. Mie pisang nikmatnya begitu terasa. Selamat mencoba !