Selamat bersua disini

Kamis, 12 Maret 2009

HASIL RANCANG BANGUN ( 3 )

TUNGKU PERLAKUAN PANAS

Penelitian bahan struktur pada umumnya membahas mengenai perubahan strukturmikro, komposisi, kekuatan tarik, kekerasan, ketahanan korosi dan sebagainya yang banyak berhubungan dengan kondisi perlakuan panas. Perubahan strukturmikro dan komposisi terutama setelah logam mengalami perlakuan panas akan mempengaruhi sifat mekanik. Percobaan melalui proses perlakuan panas memberikan data/ informasi tentang karakteristik yang cukup penting untuk pengembangan suatu bahan struktur.
Dalam hal perlakuan panas bahan struktur, telah dibuat tungku listrik (heat treatment furnace) yang memadai yaitu tungku dengan kondisi gas inert. Gas inert (argon) dibutuhkan untuk proses sinter dibawah suhu 1000 oC. Untuk pelaksanaan casting logam non-ferro dapat digunakan sebuah krusibel yang ditempatkan pada ruang chamber. Dimensi chamber dalam bentuk kubus 36x36x36 Cm3 memungkinkan pemakaian krusibel dengan berbagai ukuran. Jangkauan suhu sampai 1000 oC tersebut didukung oleh adanya jenis elemen pemanas jenis Kanthal yang terbentang dengan formasi seri disepanjang 3(tiga) bidang ruang chamber. Ruang chamber dirancang sedemikian rupa terdiri dari 4 (empat) lapis penyekat meliputi batu tahan api setebal 6,5 Cm, Unifiber rockwool tipe R850 (Kao wool) setebal 2,25 Cm, Unifiber rockwool tipe M450 (Glass wool) setebal 2,25 Cm dan plat steel (dinding luar) setebal 3 mm sehingga mampu menahan kehilangan panas sekecil mungkin.
Dirancang-bangun peralatan tersebut adalah dalam rangka penguasaan teknologi pembuatan tungku yang mendukung kebutuhan peralatan litbang bahan struktur. Studi yang dilakukan difokuskan pada perhitungan kebutuhan elemen pemanas, perhitungan neraca panas, pemilihan bahan dan komponen, cara menyusun lapisan penahan panas untuk ruang chamber, instalasi listrik serta teknik perawatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar