Selamat bersua disini

Rabu, 01 April 2009

FENOMENA KOROSI

PERKARATAN BESI DALAM LINGKUNGAN ASAM KUAT
Korosi adalah gejala yang timbul secara alami, pengaruhnya dialami oleh hampir semua zat dan diatur oleh perubahan-perubahan energi, atau gejala yang destruktif yang mempengaruhi hampir semua logam. Korosi logam merupakan peristiwa kerusakan yang dapat dialami oleh berbagai jenis logam. Kerusakan logam terjadi akibat proses oksidasi yang berlangsung antara logam dengan lingkungannya.
Besi akan berkarat karena proses kimia (dalam lingkungan asam asam an-organik), air hujan dan cuaca (udara) sekitarnya. Asam asam an-organik (Asam sulfat, asam nitrat dan asam klorida) adalah larutan yang bersifat elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik). Asam kuat ini terionisasi dalam air (pada saat pengenceran) sehingga menimbulkan daya hantar listrik. Larutan ini bereaksi terhadap besi dan konsentrasinya yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan laju korosi pada besi. Karat pada besi berlangsung relative lebih cepat dalam lingkungan asam asam an-organik dibanding pada pengaruh air hujan maupun cuaca (udara), hal ini tentu saja disebabkan karena asam-asam an-organik sangat reaktif terhadap logam.
Ketahanan bahan logam terhadap serangan korosi amat ditentukan oleh sifat kimia bahan itu sendiri yaitu mudah atau sukarnya logam menyerap oksigen dari lingkungan. Disamping itu pula amat ditentukan oleh kondisi lingkungan disekitar bahan logam itu berada, misalnya logam yang berada dilingkungan udara panas cenderung terkorosi dibandingkan dengan logam yang berada dilingkungan normal. Begitu pula jika logam berada dilingkungan basah cenderung terkorosi dibandingkan dengan logam yang berada dilingkungan kering. Lebih mudah lagi korosi terjadi jika logam berada dilingkungan yang terdapat bahan kimia (asam kuat misalnya) dibandingkan dengan logam yang berada dilingkungan normal.
Proses korosi dapat terjadi pada banyak aspek kehidupan. Upaya manusia untuk menanggulangi korosi bergantung pada pengetahuan, kepentingan dan ketersediaan dana. Korosi merupakan kebalikan dari proses ekstraksi logam. Proses korosi dapat dipicu/ diperparah oleh keadaan lingkungan. Ilmu korosi adalah ilmu yang mempelajari mekanisne korosi sehingga memberi pemahaman yang lebih baik tentang penyebab korosi dan menemukan cara cara untuk meminimalkan kerugian akibat korosi. Pengaplikasian ilmu dan seni untuk mencegah atau mengendalikan kerusakan akibat korosi secara ekonomis dan aman disebut dengan istilah teknik korosi. Berbagai jenis istilah korosi yang banyak dijumpai dalam buku Ilmu Bahan seperti Korosi Merata, Korosi Galvanik, Korosi Celah, Korosi Sumuran, Environmentally Induced Cracking, SCC ( Stress Corrosion Cracking ), CFC ( Corrosion Fatigue Cracking ), HIC (Hydrogen Induced Cracking ), Hydrogen Damage, Korosi Intergranular, Dealloying atau Korosi Erosi dikemukan para technolog adalah berdasarkan kondisi material setelah peristiwa korosi itu terjadi. Beberapa cara yang dilakukan berbagai ahli untuk mengatasi atau memperlambat korosi yaitu :
1. Pada pembuatan logam diusahakan agar zat-zat yang dicampurkan (impurities) tersebar homogen dalam logam tersebut.
2 Melapisi permukaan logam dengan cat atau minyak, untuk mencegah kontak antara permukaan logam dengan udara.
3. Melakukan galvanisasi (penyalutan), misalnya besi disalut dengan lapisan tipis seng. Seng memiliki Eo lebih kecil dari pada besi, sehingga seng segera teroksidasi membentuk lapisan ZnO yang melindungi permukaan besi.
4. Korosi juga dapat diperlambat, dengan metode mengorbankan anode untuk melindungi katode. Beberapa logam yang lebih mudah mengalami oksidasi sengaja dikorbankan untuk meIindungi logam yang dikehendaki. Untuk melindungi besi dari korosi, di sekitar besi logam lain yang memiliki Eo lebih kecil, misalnya magnesium, lalu dihubungkan dengan besi melalui kawat. Akibatnya, logam magnesium lebih dahulu teroksidasi daripada besi. Metode ini banyak dipakai untuk melindungi pipa-pipa besi yang tertanam dalam tanah atau baling-baling kapal yang berada dibawah permukaan laut.

3 komentar:

  1. Pak, kalau untuk poin nomer 4 yaitu korosi dapat diperlambat apakah dengan kata lain korosi itu sendiri tidak bisa di hindari ? dengan kata lain tetep saja korosi akan terjadi walaupun sudah dilakukan penangkalan dengan berbagai cara ?

    BalasHapus
  2. Betul sekali bahwa korosi itu tidak bisa dihindari dan hal ini merupakan kodrat alam bahwa semua benda akan kembali keasalnya. Besi yang merupakan pengolahan hasil tambang / berasal dari tanah ... akan kembali keasalnya.

    BalasHapus