Selamat bersua disini

Kamis, 11 Oktober 2012

Perchrom dan Pernekel

In the Galvanizing, required electrolyte solution as the media provided by dissolving chromium powder into concentrated HCl. Other than that required power from the transformer or batteries or battery. Galvanizing Process involves the relationship between a thick layer of chromium (W) with time (t), the amount of Ampere (i), the relative Chrom Atomic Numbers (Ar), electrolyte concentration (n) and constant coulomb (96500). The relationship is principle of Faraday's law 1. Similarly glance info, further discussion please send E-mail to: galihway@yahoo.co.id

Senin, 04 Juli 2011

MENGENAL KIR [KOMUNITAS ILMIAH REMAJA]














Kelompok Ilmiah Remaja (disingkat KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan karya ilmiah. KIR merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah maupun pondok pesantren. Ekstrakurikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) atau Youth Science Club (YSC) awalnya dibentuk untuk remaja yang berusia sekitar 12-18 tahun oleh UNESCO pada tahun 1963, tetapi pada tahun 1970 batasan umur tersebut dirubah menjadi 12-21 tahun. Youth Science Club (YSC) di Indonesia dikenal dengan nama Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang terbentuk atas inisiatif remaja Indonesia sendiri. Diawali pada tahun 1969, Koran Harian Berita Yudha membentuk Remaja Yudha Club (RYC). Selanjutnya setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami berbagai perkembangan, Remaja Yudha Club berubah menjadi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Tujuan yang harus dicapai oleh anggota KIR secara individual adalah pengembangan sikap ilmiah, kejujuran dalam memecahkan gejala alam yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan.

Kelompok Ilmiah Remaja yang dikembangkan di sekolah mempunyai beberapa manfaat antara lain adalah sebagai berikut:

1.Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
3.Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
4.Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi.
7.Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah.
8.Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
9.Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
10.Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, dan kritis.
11.Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise.
12.Membuka kesempatan untuk mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas.

Sabtu, 20 November 2010

AKSESORIES BERBAHAN RESIN




Perkembangan ilmu kimia polimer pada hakikatnya seiring dengan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi. Sejak zaman puba bahan-bahan polimer alam sudah dikenal dan di manfaatkan, seperti kapas, garam, gom, wol. Polimer sintetis mulai dikenal tahun 1925, teknologi polimer baru berkembang setelah penemuan Staudinger, Carother, Mark, dan beberapa ahli lainnya. Dalam waktu empat puluh tahun terakhir ini para ahli telah berhasil mensintetis berbagai jenis bahan polimer yang dapat dimafaatkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Polimer sintetis merupakan bahan yang serbaguna. Dalam penggunaan-nya polimer sintetis ini dapat menggantikan logam, kayu, kulit, dan bahan alami lainnya dengan harga yang jauh lebih murah. Berbagai macam barang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dapat dibuat dari polimer sintetik, misalnya perabot rumah tangga (dari plastik), bahan pakaian (nilon, polyester), alat pembungkus, alat transportasi, bahkan organ tubuh manusiapun, seperti ginjal, jantung, dan tulang dapat dibuat dari bahan polimer sintetis.

Polimer merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil atau yang disebut dengan istilah monomer. Reaksi penggabungan dari monomer menjadi polimer disebut reaksi polimerisasi. Contoh paling sederhana dari reaksi polimerisasi ini adalah pembuatan polietilen, yaitu suatu polimer yang banyak dipakai untuk membuat barang- barang rumah tangga seperti ember, tatakan gelas, bungkus plastik, dan sebagainya.

Ada 3 (tiga) jenis resin yang biasa digunakan bagi keperluan pencetakan dengan tekanan (compression moulding). Polimer untuk keperluan Mounting dingin dapat dibuat dengan mencampur dua komponen secara homogen, biasanya dalam bentuk serbuk dan cairan atau keduanya dalam bentuk cairan (sejanis monomer dan katalis). Campuran tersebut dituang kedalam cetakan khusus yang terbuat dari logam atau gelas dan dapat bersifat fleksibel atau tidak fleksibel. Kedua bahan kimia akan bereaksi membentuk suatu padatan keras. Beberapa contoh bahan untuk mounting dingin adalah sebagai berikut :

1. ACRYFIX; adalah suatu senyawa acrylic, resin termoplastik, yang dikembangkan untuk mounting bahan uji dengan perbandingan volume 2 : 1 ditempatkan dalam cetakan mounting (epoform). Dalam waktu singkat bahan sudah mengeras dan dapat dikeluarkan dari cetakan. Acrylic mempunyai laju penyusutan rendah, dengan demikian kecenderungan terbentuknya celah antara benda uji dan resin banyak berkurang. Pada temperatur kamar biasanya acryfix mengeras dalam waktu 12-15 menit, tergantung pada ukuran sample, temperatur dan kualitasnya.

2. EPOFIX; adalah dua komponen resin epoxy yang dicampur secara homogen, mempunyai sifat mekanik sangat baik dan perilaku penyusutan rendah. Epoxy memiliki viskositas rendah, tekanan uap rendah, dan sifat membasahi yang baik serta sifat penyusutannya dapat diabaikan. Epoxy mengeras dalam waktu sekitar 12 jam dan tidak menimbulkan panas yang berarti, pengerasannya berlangsung hanya satu malam.

3. SERYFIX; adalah dua komponen poliester yang dicampur sebagai bahan dasar mounting dingin yang mempunyai kualitas sangat baik. Seryfix dibuat dari cairan resin poliester dan mudah diproses dengan cara menambahkan cairan perekat katalis, sehingga serifix mengeras berbentuk padatan transparan dengan sifat adhesi yang baik. Dua komponen tersebut di atas dicampur dalam wadah dengan perbandingan volume 98% serifix dan 2% cairan pengeras (katalis). Pada temperatur kamar pengerasan terjadi sekitar 40 menit. Pada percobaan ini digunakan bahan resin jenis seryfix yang mudah diperoleh dipasaran (toko kimia) dan catalyst mexpo atau yang dikenal dengan nama methyl ethyl perokside.

Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh jumlah penambahan katalis/ hardener pada resin, dengan mengetahui jumlah optimal katalis akan dihasilkan produk polimer/ plastik (asesoris dan lainnya) yang solid dan tidak mudah pecah.

Cara kerja :

Mula-mula tuangkan cairan resin kedalam glas aqua sebanyak 20 cc, tambahkan sedikit bahan pewarna resin, aduk dengan lidi sampai rata, beri beberapa tetes katalis/ hardener yaitu 3,0cc; lalu aduk kembali secepatnya. Campuran tersebut selanjutnya dituang kedalam cetakan dan dibiarkan beberapa waktu hingga terjadi pembekuan. Selama proses berlangsung perubahan suhu diamati dan dicatat, begitu pula waktu sampai terjadi pembekuan. Setelah terjadi pengerasan/ pembekuan, polimer tersebut dikeluarkan dari cetakannya.

Sabtu, 13 November 2010

KARET RAMAH LINGKUNGAN






Midang-midang guk talang (Jalan-jalan ke talang)
Pahalu Kobun Karit (Ketemu kebon karet)
Bulungna tikulibang (Daunnya pada terbang)
Gitohna jadi duit (Getahnya jadi duit)

Masyarakat perkebunan karet di Komering Ulu Sumatera Selatan sejak tempo dulu telah berkecimpung dalam pengolahan lateks. Demikian akrabnya mereka dengan getah karet sehingga diejawantahkannya dalam hiring-hiring (pantun) seperti diatas.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi menjadi produsen utama dunia ( Cina dan India bergeser menjadi konsumen Karet utama dunia). Jawa Barat propinsi di Indonesia di zaman penjajahan Belanda dikenal sebagai kota perkebunan dan peristirahatan dengan keindahan panorama atau pegunungan yang berhawa sejuk, sebagian besar daerahnya bergunung-gunung, memiliki perkebunan teh, kina, kopi dan karet.

Limbah karet menjadi masalah yang cukup serius untuk ditangani. Tidak hanya di negara berkembang tapi juga bagi negara maju. Mengingat material karet terbuat dari bahan pertokimia yang umumnya tidak ramah lingkungan, maka penggunaan material karet yang ramah lingkungan sangat diharapkan, karena dapat menyelesaikan masalah pengurangan limbah karet. Solusi yang diupayakan yaitu menggabungkan bahan hasil pertanian seperti pati dengan bahan petrokimia. Adapun usaha penggunaan kedua meterial tersebut dapat dilakukan berbagai cara, seperti mancampurkan pati kedalam material karet melalui proses blending (pencampuran) atau dengan cara mereaksikan pati dengan monomer yang terbuat dari bahan petrokimia. Ada pula cara lain yaitu dengan mereaksikan pati yang bersifat polar dengan zat ketiga (air), agar hasilnya bersifat non polar dan bila dicampurkan dengan material karet yang bersifat non polar, akan tercampur dengan baik.

Polimer sintetik mempunyai sifat fisik yang unggul, seperti lebih tahan air dan kekuatan tariknya cukup tinggi. Sementara itu polimer alam, seperti pati dan kapas mempunyai sifat fisik yang kurang baik. Sehingga panggabungan pati dengan monomer petrokimia akan sangat baik, karena dapat diharapkan menghasilkan material yang sifat fisiknya baik dan bersifat ramah lingkungan.

Hutan tanaman karet selain bermanfaat bagi penyerapan gas CO2 diudara agar lingkungan hidup tetap bersih dan nyaman juga yang paling penting bahwa lateks (getah karet) dapat diolah menjadi produk (barang-barang) dari karet yang sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk membuat ban kendaraan (mobil, sepeda motor, pesawat terbang), sebagai bahan pembungkus kabel listrik, bantalan mesin, untuk membuat dot bayi, untuk bahan sol sepatu, untuk pembuatan balon, untuk bahan pembuatan lem, pembuatan sarung tangan, untuk membuat kasur busa dan sebagainya.

Getah dari pohon karet dikenal sebagai lateks adalah cairan putih kental yang dapat dibekukan memakai larutan asam formiat. Pada pembuatan berbagai produk karet diperlukan filler (bahan pengisi) yang pada umumnya menggunakan beberapa jenis bahan kimia seperti Kalsium Karbonat, Titanium Dioksida, Karbon Black dan lain-lain. Sesungguhnya bahan kimia bersifat esensial (cukup penting) dalam peningkatan kesejahteraan manusia, dan penggunaannya sedemikian luas di berbagai sektor seperti pada industri pengolahan karet. Akan tetapi penggunaan bahan kimia pada pengolahan karet alam memiliki beberapa kelemahan antara lain, penggunaan bahan kimia dapat membahayakan kesehatan para pekerja industri seperti gangguan pada kulit dan pernafasan. Oleh sebab itu perlu diperkenalkan bahan filler alternative seperti tepung tapioca misalnya.

Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari dan mengetahui persentase campuran antara tepung tapioka dan lateks agar menghasilkan paduan yang homogen dan dapat terkoagulasi dengan baik.

Pengolahan lateks menjadi karet alam ramah lingkungan membutuhkan bahan tambahan yang cocok disamping mudah didapat serta harganya yang relatif murah. Penggunaan tapioka sebagai bahan pengisi (filler) pada lateks cukup ekonomis karena tapioka melimpah dan harganya murah dibandingkan menggunakan bahan petrokimia dan disamping itu produk polimerisasi karet alam akan mudah dihancurkan bakteri Aspergillus Niger didalam tanah sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Berdasarkan percobaan diketahui bahwa karet beku yang dihasilkan dari lateks yang diblending dengan tapioka kering memiliki keunggulan sifat fisik dan kimia dibanding lateks yang diblending tapioka basah. Lateks dengan tapioka basah menyebabkan campuran makin encer sehingga sifat karet beku menjadi lebih lembek dibanding karet beku dari hasil blending dengan tapioka kering. Pada blending lateks-tapioka basah dengan asam semut dalam variasi volume terjadi koagulasi cukup baik dan kekenyalan yang wajar. Massa karet yang baik yang dihasilkan dari lateks-tapioka kering maupun lateks-tapioka basah semakin banyak yaitu massa gumpalan karet bertambah dengan makin bertambahnya volume asam semut 25%. Akan tetapi tampak pula bahwa kekenyalan karet yang dihasilkan lateks-tapioka kering lebih baik pada penambahan asam semut volume rendah dibandingkan lateks-tapioka basah, terdapat kemungkinan bahwa sample lateks-tapioka kering memiliki keunggulan yaitu untuk proses koagulasi cukup dengan sedikit asam semut konsentrasi 25%.

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pelaku industri melalui informasi teknologi tepat guna pengolahan lateks dengan penambahan tapioka menjadi produk karet yang mudah terdegradasi atau dapat dihancurkan oleh tanah sehingga mengurangi pencemaran lingkungan (ramah lingkungan).

Jumat, 05 November 2010

IRHAM DAN WATER FAN

Udara ruangan yang pengap dan gerah menyebabkan kenyamanan menjadi terganggu.

Penggunaan Air Conditioning (AC) dapat menjadikan hawa ruangan terasa sejuk, akan tetapi AC yang menggunakan Chloro_Flouro_Carbon atau CFC sebagai bahan pendingin tidak ramah lingkungan

Menipisnya lapisan ozon disebabkan CFC yang bersumber dari kulkas dan AC.

Kerusakan ozon membuat sinar matahari masuk ke bumi secara berlebihan, menyebabkan berbagai macam penyakit serta meningkatkan temperatur bumi sehingga hawa makin panas seakan kita berada didalam sebuah rumah kaca.

Perlunya membatasi penggunaan CFC, memperhatikan kualitas udara yang dihirup ketika tidur, bekerja, belajar atau bersantai.

Oleh karena itu perlu dicari solusi lain yaitu dengan menciptakan sistim penyejuk ruangan yang non-CFC.

Perlu disosialisasikan alternatif alat penyegar udara ruangan (baik rumah atau mobil) yang hanya menggunakan media air segar yang efektif, mudah dibuat, murah dan aman bagi manusia dan tidak mengusik kelestarian ozon.

Karya Ilmiah ini membahas tentang pembuatan alat WATER FAN untuk penyejuk ruangan non-CFC.

Water Fan adalah suatu kipas angin yang dilengkapi dengan sediaan air. Air yang dihembuskan oleh kipas akan menyebabkan ruang sedikit lembab sehingga udara sekitar akan terasa lebih sejuk.

Rancang bangun Water Fan ini bertujuan untuk mendapatkan penyelesaian atas masalah penggunaan AC yang dapat merusak ozon karena AC menggunakan CFC. Water Fan tidak akan merusak ozon karena tidak menggunakan CFC. Water fan hanya menggunakan air segar sebagai penyejuk ruangan.

Berikut ini adalah video ketika Irham mempresentasikan karyanya dalam ajang lomba uji kompetensi Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa (CIBI) untuk pelajar tingkat SLTA yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta pada bulan November 2008 lalu.

Rabu, 03 November 2010

MINUMAN BUAH SEGAR



Sekedar ingin berbagi maka kali ini saya ketengahkan sebuah resep warisan dari nenek saya yaitu "minuman buah segar" yang memiliki cita-rasa khas.
Nenek saya berasal dari Kecamatan Cempaka - OKU Timur (Ogan Komering Ulu) Sumatera Selatan. Beliau sangatlah kreatif, seorang petani yang gemar meracik obat tradisional dari berbagai tumbuhan. Disamping itu beliau semasa hayatnya juga gemar membuat ramuan minuman segar demi memanfaatkan hasil perkebunan yang seringkali melimpah ketika itu.
Memang wilayah Komering Ulu sejak dulu menghasilkan Duku termanis di Nusantara, namun selain itu tidak sedikit buah-buahan lain yang dihasilkan seperti Jeruk, Mangga, Pisang, Pepaya, Nanas dan umbi-umbian bermanfaat lainnya.
Diantara buah-buah tersebut ada yang diolah nenekku menjadi minuman segar serta berkhasiat bagi tubuh khususnya pencernaan, meningkatkan vitamin C dan merangsang nafsu makan. Untuk membuat minuman segar ini cukuplah mudah, sediakan saja buah dan bahan-bahan sebagai berikut :
1. Mangga, Nanas, Bengkoang berat semua kira-kira 5 Kg
2. Bawang merah 5 siung
3. Cabe merah kriting 6 buah
4. Gula pasir 1 Kg
5. Garam Dapur 3 sendok kecil
6. Cuka (asam asetat) 2 sendok makan
7. Air matang 3 liter

Semua buah-buahan matang tersebut setelah dikupas lalu dipotong dadu kecil-kecil. Cabe dan bawang digiling kasar. Semua bahan point 1 sampai 7 dimasukkan dalam toples plastik atau glas (bukan wadah logam) itu diaduk hingga merata. Inkubasi (pemeraman) dilakukan selama satu malam agar cairan benar-benar meresap kedalam buah. Selanjutnya minuman siap dikonsumsi, rasanya nikmat sekali terutama jika dinikmati dalam keadaan dingin (diberi es batu). Minuman tersebut memiliki cita rasa gabungan, manis, asin, pedas dengan taste bawang yang khas.
Selamat mencoba !

Senin, 25 Oktober 2010

MIE PISANG - UNTUKMU SAYANG








Masyarakat Indonesia sudah banyak mengolah buah pisang menjadi kripik pisang, sale pisang, pisang molen. Mengingat bahwa pengolahan pisang menjadi mie masih belum dikenal luas oleh masyarakat dan terbilang baru, maka perlu kiranya diperkenalkan pula.

Penelitian dan percobaan pengolahan pisang ini dilakukan untuk memanfaatkan buah pisang menjadi mie yang bercita rasa sehingga dapat menyumbangkan perbendaharaan pangan yang bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian dilakukan untuk menambah pengetahuan pengolahan sehingga menjadi lebih berguna bagi masyarakat dan dapat juga menambah perekonomian bila hasilnya dapat diperdagangkan.

Pisang merupakan tanaman yang dikenal oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Di dunia internasional pun telah menjadi komoditas ekspor dalam bentuk buah-buah segar, keripik pisang maupun tepung pisang. Selain mengandung karbohidrat pisang juga banyak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh kita, seperti vitamin A dan B serta mengandung nilai energi yang tinggi.

Pisang adalah tanaman yang peyebarannya sangat luas di dunia. Penyebaran pisang meluas dari dataran rendah sampai dataran tinggi, baik yang di budidayakan maupun yang di tanam sembarang di kebun atau di halaman. Komering Ulu Palembang hingga daerah Lampung merupakan penghasil pisang cukup banyak diwilayah Sumatera bagian Selatan.

Di daerah dengan hujan merata setiap tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim.Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah dan Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.

Pisang juga menjadi komoditas ekspor terutama untuk golongan Cavendish dalam bentuk buah-buah segar, keripik pisang atau juga tepung pisang. Golongan plantain group yang beberapa jenisnya terdapat di Indonesia juga di jadikan komoditas ekspor tetapi bukan dalam bentuk olahan tepung pisang. Untuk menjadi bahan komoditas ekspor, selain jumlah hasil cukup besar, juga harus memenuhi standar yang di tentukan.

Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (Dessert Banana) dan pisang olah (plantain, Cooking Banana). Pisang meja dikomsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, sepeti pisang ambon, susu, raja, seribu dan sunripe. Pisang olahan dikomsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk dan uli. Buah pisang diolah menjadi berbagai produk, seperti sale, kue. Selain memberikan kontrribusi gizi lebih tinggi tinggi dari pada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan.

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi dari pada apel. Apel dengan sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalor. Karbohidrat pisang merupakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biscuit dan sejenis roti.

Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan bagi tubuh.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemic lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpanan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.

Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber korbohidrat. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisangf, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.

Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu 8 seesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari. Namun, kandungan protein dan lemak pisang kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen.

Dalam pembuatan panganan atau makanan dari pisang, jenis pisang perlu diperhatikan karena setiap jenis pisang memiliki rasa, aroma dan kadar air yang berbeda. Contoh pada pembuatan keripik pisang, pisang yang digunakan pisang Ambon, dan pisang jenis Plantain, seperti pisang tanduk dan kepok. Pisang jenis ini lebih dipilih untuk digunakan karena kadar air yang dikandungnya lebih sedikit yakni 66,4% per 10 gram sedangkan pisang-pisang golongan Acuminata mengandung air 75,7% per 100 gram.

Membuat mie dengan memanfaatkan pisang sebagai bahan baku. Perbandingan terigu dengan pisang yang optimal adalah 2:1. Rasa mie cukup gurih, jika pisang kepok yang digunakan cukup masak dan masa garam yang ditambahkan dalam adonan proporsional. Mie pisang yang dimasak (rebus) akan memiliki tekstur kenyal. Mie pisang dikeringkan dalam microwave sebagai mie instan. Mie yang dikeringkan dapat disimpan sampai 2 pekan. Pisang memang dapat diolah menjadi mie dan baik untuk dikomsumsi.

Bahan, terdiri dari :

Pisang kepok; Tepung terigu; Minyak goreng; Telur ayam; Garam dapur; Kunyit; Jahe, Serai, Ketumbar dan Air secukupnya

Alat, terdiri dari :

Blender; Penggiling mie; Pisau; Oven/microwave; Timbangan; Panci; Wadah/ Baskom; Peralatan memasak, dll.

Cara kerja

Pembuatan mie pisang ini menggunakan bahan dasar tepung terigu dan pisang kepok masak dengan perbandingan 2:1. Pisang yang digunakan terlebih dahulu direbus hingga lunak dan dapat dihaluskan atau dapat pula dilakukan dengan cara menghaluskan buah pisang menjadi bubur dengan menggunakan blender. Bubur pisang dimasukkan kedalam baskom kemudian dicampur dengan terigu, telur dan kunyit. Terus diaduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan yang kenyal dan tidak lengket, selanjutnya lakukan penggilingan secara bertahap hingga adonan berbentuk mie. Jika minyak goreng dalam komposisi tersebut tidak optimal maka adonan mie yang dihasilkan sangat lengket, permukaannya tidak licin dan sulit digiling atau dicetak. Hanya dengan minyak yang cukup akan diperoleh hasil lebih baik.

Mie basah tersebut boleh dikeringkan dalam oven jika menginginkan untuk disimpan beberapa hari atau langsung direbus jika ingin segera dikonsumsi. Setelah direbus lalu ditiriskan dan tempatkan dalam mangkuk.

Selanjutnya sediakan bumbu-bumbu untuk menambah citarasa. Bumbu terdiri dari minyak sayur, jahe, serai, merica, ketumbar dan garam yang kesemuanya itu dihaluskan dulu. Untuk membuat mie goreng maka bumbu bersama minyak sayur tersebut dipanaskan diatas wajan hingga terasa aromanya lalu masukkan mie pisang sambil diaduk beberapa lama sampai bumbu benar-benar meresap. Jika menginginkan mie kuah dapat menambahkan air secukupnya. Mie pisang nikmatnya begitu terasa. Selamat mencoba !

Rabu, 20 Oktober 2010

KECERDASAN MAJEMUK





Seseorang tak perlu kecewa lantaran kurang pandai dalam pengetahuan matematika atau memiliki IQ tidak tinggi. Hal itu bukan berarti seseorang tidak cerdas lalu merasa bahwa masa depannya suram... tidaklah demikian. Seseorang yang normal jiwanya tentu memiliki kecerdasan lain yang mungkin selama ini terpendam.
Profesor Howard Gardner, psikolog ternama dari Harvard University menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences, yang menjelaskan bahwa ada beragaman jenis kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Kecerdasan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar di sekolah. Dulu orang beranggapan bahwa siapa yang mempunyai IQ rendah atau dibawah normal mustahil akan mempunyai prestasi tinggi. Padahal tidak ada jaminan bahwa dengan IQ tinggi seseorang akan sukses pula masa depannya.
Pada diri manusia terdapat tujuh potensi kecerdasan yang apabila diasah dengan baik tentu turut menentukan keberhasilan jalan hidupnya kelak.
Ada tujuh jenis kecerdasan dalam diri manusia, diantaranya adalah:

1. Kecerdasan Linguistik (word smart) atau Kecerdasan Verbal (bahasa)

Bentuk kecerdasan ini mencakup kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa dengan segala kerumitannya. Broca merupakan daerah spesifik dari otak yang bertanggungjawab menghasilkan kalimat yang benar secara tata bahasa. Seseorang yang mengalami kerusakan otak didaerah broca masih dapat memahami kata dan kalimat cukup baik namun mengalami kesulitan untuk menyusun kata-kata menjadi kalimat. Kecerdasan linguistik terdapat pada ahli puisi, pantun, penulis novel, pengarang cerita dan lain-lain.

2. Kecerdasan Matematis (logic smart) atau Kecerdasan Logika

Kecerdasan yang paling mudah diukur melalui test IQ. Kecerdasan ini menampilkan kemampuan berpikir menghitung, analitik dan sainstifik, seperti terdapat dalam diri ahli matematika, ahli kimia, ahli fisika, sains, pemerogram komputer, akuntan, dan lain.

3. Kecerdasan Spasial (picture smart) atau Kecerdasan Visual

Kecerdasan ini terampil dalam menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis. Mereka yang mampu berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual. Otak bagian kanan merupakan tempat paling penting untuk pemerosesan ruang (visual). Kerusakan diotak kanan bagian belakang menyebabkan rusaknya kemampuan menemukan jalan ke suatu tempat, sulit mengenali wajah atau pemandangan atau memperhatikan pernik-pernik yang halus. Kecerdasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, animasi komputer, desainer grafis, arsitek, penjelajah rimba dan lain-lain.

4. Kecerdasan Kinestetis (body smart) atau Kecerdasan Tubuh

Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan peran dalam drama. Kecerdasan ini tampak pada seseorang yang memiliki refleks yang baik dalam gerakannya.

5. Kecerdasan Musical (music smart) atau Kecerdasan Musik/ Ritmik

Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan kemudian dapat memproduksinya. Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan, karena musik memiliki kapasitas untuk mengubah kesadaran manusia, menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak.

6. Kecerdasan Interpersonal (people smart) atau Kecerdasan Antar Personal

Kecerdasan antar pribadi dibangun antaralain atas kemampuan inti untuk mengenali perbedaan; khususnya perbedaan besar dalam suasana hati, temperamen, motivasi dan kehendak. Bentuk kecerdasan ini menampilkan sikap kedewasaan yang mampu membaca keinginan yang tersembunyi dalam hati seseorang. Kecerdasan antar pribadi memungkinkan seseorang memahami dan bekerja dengan banyak orang. Kecerdasan ini berkaitan dengan keahlian negosiasi, dokter, juru rawat, phsykiater, penasehat yang mampu mengolah umpan balik atau evaluasi.

7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart) atau Kecerdasan Intra Pribadi

Kecerdasan ini merupakan kemampuan dalam memahami dan mengartikulasikan cara kerja terdalam dari karakter dan kepribadian (kebijaksanaan). Kecerdasan intra pribadi memungkinkan seseorang memahami dan bekerja dengan diri sendiri. Kecerdasan intra pribadi diperlukan berkaitan dengan pekerjaan perancangan, filsafat, pemimpin keagamaan dan para psikolog.

Setiap manusia memiliki potensi untuk semua jenis kecerdasan itu, namun hanya sedikit yang dominan atau menonjol dibandingkan yang lainnya. Anggapan bahwa orang yang memiliki kecerdasan matematis (logic smart) sebagai orang yang pintar dan cenderung memiliki masa depan sukses dibandingkan dengan mereka yang kurang cerdas dalam logika matematiknya. Anggapan demikian ternyata tidak sepenuhnya benar. Mereka yang tidak menonjol dalam kecerdasan matematis mungkin menonjol dalam jenis kecerdasan yang lain. Kita perlu mengetahui kecerdasan dominan yang tersembunyi dalam diri sehingga kita dapat mengembangkannya. Dengan beragamnya kecerdasan manusia, menjadikan peran guru dan orangtua amat penting untuk memberikan arahan pada apa yang cocok dan sesuai bagi para siswanya.

Senin, 23 Agustus 2010

IRHAM Sang Juara Lomba KIR SMA


IRHAM ... is a student participants KIR who have succeeded as champion in the race adolescents scientific work conducted by the University of Muhammadiyah Jakarta. He managed to set aside 25 other participants. Title of paper that he presented was: "Stroom Aqqu Portable."
At the trophy ceremony and the charter, the supervising teacher is Ibu Ida Winarni SPd (Alumni Prodi Biology FKIP-UPBJJ UT Jakarta).
On a subsequent occasion, Irham also won the race for the title of the paper "Water Fan".
Hopefully his talent as a young researcher a good example for participants of the scientific group of teenagers in the entire archipelago.

Minggu, 22 Agustus 2010

EKSPERIMEN PELAPISAN LOGAM

Galihway electroplating.3gp


Galihway electroplating is a scientific activity adolescents (KIR) high school students in conducting experiments of metal plating iron (Fe) and copper (Cu).
In these experiments studied the relationship between the concentration of electrolyte solution and soaking time on the thick layer of copper produced.
South Tangerang Banten August 2008.



-----------------------------------------------------------------------------------

Masyarakat mengenal pelapisan logam sebagai penyepuhan, misalnya menyepuh perak dengan emas dengan tujuan supaya tampil indah dengan biaya murah. Teknologi penyepuhan sudah berlangsung sejak dahulu kala, dimana Alqur'an menceritakan bahwa Zulqarnain (Iskandar Dzulkarnain atau Iskandar Agung) mengecor benteng yang menghubungkan dua gunung untuk melindungi penduduk dari gangguan Ya'jud wa Ma'jud. Benteng itu dibuat dari baja lalu dilapis dengan tembaga. Kini teknologi pelapisan atau yang dikenal dengan "coating" semakin berkembang, misalnya pelapisan baja dengan silicon carbida pada nozzle (ekor) roket spy tahan terhadap panas tinggi. Proses pelapisan dapat dilakukan dg metode kimia menggunakan larutan elektrolit namun dapat pula dengan metode fisika yaitu melalui proses sintering atau pemanasan suhu tinggi dalam tempo tertentu. Pada Video ini eksperimen pelapisan logam dilakukan dengan metode kimia dimana baja dilapisi dengan tembaga menggunakan kupri sulfat sbg larutan elektrolit dan batang arang karbon sbg katalis.

Kamis, 12 Agustus 2010

MANISAN BLIMBING WULUH

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Pohon kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm.
Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah. Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol. Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi panjang, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak. Rasa buahnya asam, dapat digunakan sebagai sirop penyegar, bahan campuran sambal, cairannya untuk membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan atau sebagai bahan obat tradisional. Kandungan kimianya meliputi Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, asam format, calsium oksalat, kalium sitrat.

Nama lokal belimbing asam tersebut antara lain :
- Balimbing poros (Komering Palembang);
- Asom, belimbing (Batak);
- Balimbieng (Minangkabau);
- Calincing, Balingbing (Sunda);
- Balimbing wuluh (Jawa);
- Bhalingbhing bulu (Madura);
- Blingbing buloh (Bali).


Mengingat bahwa manfaat buah belimbing wuluh yang cukup banyak maka siswa perlu mengolahnya agar buah yang berasa asam ini dibuat menjadi
manisan yang nikmat dan segar. Caranya adalah sebagai berikut :


Siapkan 2 Kg blimbing wuluh yang cukup tua lalu diperas menggunakan alat pemeras jeruk agar cairannya yang berasa asam terbuang. Rendam dalam air kapur sirih selama 1-2 jam, tiriskan dan bilas dengan air bersih. Didihkan 4 liter air lalu larutkan 500 gram gula pasir dan masukkan blimbing wuluh yang telah disiapkan.
Proses perebusan dilakukan selama 30 menit atau kira-kira volume air berkurang menjadi 3 liter. Manisan blimbing wuluh siap dihidangkan atau dikemas dalam toples/ kantong plastik.

JAMUR TEH DATANG - SEMBELIT HILANG

PERCOBAAN BUDIDAYA JAMUR TEH KOMBUCHA
          Teh dikenal di Indonesia sejak tahun 1728, dijaman Belanda dan ketika itu mulai dibudidayakan di pulau Jawa. Di daerah Bogor Jawa Barat terdapat sejumlah perkebunan teh yang tetap berproduksi sampai saat ini. Pada pertengahan tahun duapuluhan, suatu jenis jamur teh terdistribusi secara luas dengan berbagai nama dagang : Mo-Gu, Fungojapon, Volga, Kvas atau Kombucha. Jamur teh Kombucha selain sebagai minuman segar juga digunakan sebagai obat pencahar (sembelit).

      Penelitian dan pengamatan pertumbuhan jamur kombucha tea dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh gula terhadap pertumbuhan jamur kombucha tea agar dapat membiakkan jamur kombucha dan menyimpannya dalam waktu yang lama.
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi pembiakan jamur kombucha sehingga menjadi barang yang berdaya guna bagi kesehatan. Mengingat beberapa daerah sekitar kita adalah penghasil teh maka perlu diperkenalkan pada masyarakat mengenai pemanfaatan dan khasiat Jamur Kombucha dalam mengatasi penyakit sembelit. 
Kombucha kultur pada masa inkubasi 5 hari mulai terapung diatas permukaan cairan teh dan jika wadah/ toples sering terguncang akan tenggelam. Bila Kombucha kultur tenggelam maka kombucha kultur baru akan menyusul tumbuh dipermukaan. Kombucha kultur perlu waktu 5 hari untuk menghasilkan dirinya kembali. Ia mulai dengan lapisan sangat tipis lalu tumbuh jadi lebih tebal. Kombucha kultur tumbuh dan menutupi seluruh permukaan cairan teh. Pada saat tumbuh dipermukaan air teh, Kombucha kultur menebal secara bertahap dan perlahan. Kombucha kultur akhirnya berbentuk gabungan lapisan yang mudah dipisah. Setiap lapisan dapat dipakai secara terpisah untuk membuat Kombucha yang baru. Lapisan kombucha kultur yang baru akan terbentuk dipermukaan teh, dengan cara demikian itu Kombucha memperbanyak dirinya
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan, diketahui bahwa jika memakai masa gula hanya 50 gram maka bobot Kombucha kultur dihasilkan selama 20 hari inkubasi (penyimpanan) hanya 24 gram, akan tetapi ketika memakai masa gula 150 gram ternyata bobot Kombucha kultur mampu mencapai 140 gram untuk 20 hari inkubasi. Hal ini membuktikan bahwa massa mempengaruhi pertumbuhan Kombucha kultur dan dapat dimaklumi bahwa gula merupakan zat karbohidrat yang disukai Kombucha kultur untuk pertumbuhannya.

Selasa, 03 Agustus 2010

Pengalaman Si Baret Ungu Menwa Jogjakarta







Sebagai mantan personil Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon 5 AKPRIND Yogyakarta, saya memiliki beberapa pengalaman menarik dan merupakan kenangan yang indah diera tahun 80-an.

Pertama : Kenangan saat Latihan Dasar (Latsar) Yudha III yang seakan baru kemarin berlalu dan masih terbayang dipelupuk mata. Semua alumni Menwa (Resimen Mahasiswa) pasti punya juga kenangan serupa namun mungkin saking indahnya kenangan itu sehingga sulit untuk diungkapkan.
Saya mencoba mengungkap kembali sebuah kenangan menakutkan tapi juga lucu saat menjalani Latsar Menwa tahun 1980 di Wonosari.
Ketika itu merupakan pekan terakhir latsar, calon Menwa Baret Ungu mulai digiring long march menuju Jogja. Saat itu tepatnya malem jum'at kliwon lagi pula pas hujan gerimis, pasukan di kumpulkan di sebuah lapangan desa masih dalam wilayah Gunung Kidul. Kondisi medan latihan becek sekali, sehingga kami tak mampu bergerak lincah. Apalagi dengan bobot ransel dan senapan SP7 ditambah beratnya sepatu lars yang "ngedibel" ketempelan tanah liat.
Di pos pemberangkatan, kami diperintahkan menghapal sandi dan hanya boleh disampaikan kepada petugas penerima setelah masing-masing mencapai pos terakhir.
Satu persatu calon menwa dilepas dalam kegelapan dengan berpegang pada kabel. Kabel itu panjangnya hampir 1 Km. Setelah 10 menit perjalanan teman yang didepan maka sampai pada giliran saya melangkah. Agar lebih leluasa berpegang pada kabel pemandu maka senapan saya sangkutkan dibahu.
Pada awalnya saya masih happy-happy saja walaupun kabel itu meliuk ke kolong jembatan lalu nanjak di kecuraman tebing.
Namun jantung mulai deg-deg byar.... saat kabel yang kupegang mengarah ketanah lapang tak berpohon, ... itu rupanya areal pemakaman warga. Dari kemerlap bintang saya bisa melihat bayangan patok-patok kuburan serta sebuah gubuk kecil persis ditengah-tengah areal pemakaman. Gubuk itu biasanya dipakai untuk tempat menaruh kurung batang (keranda jenazah) ... lalu kabel yang kupegang mengarah ke gubuk itu.
Sekalipun sadar bahwa calon menwa sedang dilatih berani menghadapi pocong-pocong... tak urung yo merinding juga, apalagi diselingi bau asap kemenyan menyesakkan dada.
Saya terus melangkah masuk areal pemakaman itu. Setelah tepat berada didepan gubuk tersebut saya menoleh ke kiri dan kanan sambil uluk salam : "assalamu'alaikum ya ahlad diyar minal muslimin wal muslimat" (hehehe... untung ngga terdengar jawaban), saya lantas merunduk untuk melangkah masuk gubuk yang atapnya cuma sebatas leher. Tapi kok yo aneh ... terasa berat, sepertinya ada tenaga yang menahan ransel sehingga saya tak bisa maju. Dalam pekatnya malam itu, saya sempat berpikir ... "jangan-jangan ransel ini ditarik genderuo ?!", tapi ketika kutoleh kebelakang... ngga ada sesuatu apapun. Aku kembali mencoba melangkah walau terasa berat tapi kulawan dengan tenaga yang lebih besar. Tiba-tiba... "mak grupyaakk !!", sebuah kaso patah dan sejumlah genteng berjatuhan, membuat suasana heningnya kuburan menjadi gaduh seketika. Aku baru sadar... ternyata tadi aku ngga bisa jalan kedepan karena moncong senapanku nyangkut dikaso itu.... weleh, ... weleh, ... weleh.
Aku segera ambil langkah seribu, maaf bukan karena takut dengan pocong-pocong itu... aku takut pelatih tiba-tiba nongol dan nuntut supaya kupasang kembali genteng-genteng yang barusan kujatuhkan.

Kedua : Saat berlangsung kegiatan Latsar Yudha 3 tahun 1980, kami sempat bermukim di hutan jati wilayah Gunung Kidul - DIY untuk melaksanakan apel kesiapan survival. Dalam acara tersebut instruktur mengajarkan cara mengenali ular berbisa, ular yang tak berbisa termasuk tata cara menjinakkannya. Pelaksanaan survival tersebut berlangsung sehari semalam.
Singkat cerita, saat menjelang malam, tiba-tiba ada seorang menwa putri yang cantik jelita, berteriak histeris ... "tolooong, tolooong ... ada uler dipunggungku !".
Sontak teman-teman berlarian mendekatinya ingin menolong sambil bawa pentung buat gebuk.
Sebagian besar menwa perantau dari luar jawa mengira bahwa yang dimaksud uler itu adalah ular. Rupanya cuman ulat keket yang segede klingking. Ulat tersebut tidak berbahaya, cukup dislentik dengan telunjuk saja mati.
Menwa putra yang saat itu bersemangat ingin menolong, akhirnya malah jadi malu ati, mereka baru tau bahwa ulat bahasa jawanya uler, sedangkan ular bahasa jawanya ulo.

Ketiga : Saat dilatih bertahan hidup atau survival, merupakan hari-hari terakhir kegiatan pendidikan dasar menwa. Ketika itu pasukan kami sudah di-inapkan semalaman disebuah perbukitan hutan jati ditepi kali masih dalam kawasan Gunung Kidul.
Kami semua tidak ada yang mengetahui perihal Survival itu seperti apa dan kapan. Pagi hari pasukan menwa sudah dibangunkan dan apel pagi. Lalu digeledahi satu persatu. Dompet dan uang juga makanan dalam ransel dikumpulkan pada pelatih.
Selanjutnya pasukan dilepas begitu saja dan berdiam diri diatas bukit dengan berbekal garam sesendok dan korek api. Biasanya kami menerima sarapan pagi tapi hari itu tidak ada yang dimakan, bahkan air putih dalam peples-pun sudah ditumpahkan tadi.
Para pelatih yang biasanya membaur bersama kami telah menyingkir entah kemana. Semua calon menwa pada bengong dan mulai gelisah merasakan lapar.
Seorang teman dari mahasiswa Semarang bertanya pada saya tentang apa yang harus diperbuat untuk mengatasi rasa lapar itu.
Akhirnya kami berdua sepakat untuk nyari makan kebawah bukit dekat kali. Saya sekalian nyebrang kali untuk memetik dedaunan singkong, kaos saya copot untuk wadah dedaunan. Sementara temanku itu sibuk mengumpulkan bekicot.
Sejenak kami berdua asyik menggetok tempurung bekicot dan mencuci bersih lendir-lendirnya di kali. Sempat pula teringat untuk membawa air kali dengan dua topi baja (helm) sebagai wadahnya.
Tanpa diduga kegiatan kami itu diketahui pelatih. Kami berdua diteriaki dari jarak sekitar 100 meter agar mendekat. Tapi mana mungkin kami mau karena bakal kena sanksi, maka dari itu kami lebih memilih lari... lari dan terus lari walaupun dikejar dan ditembaki.
Walhasil ... sesampai diatas bukit, air yang diwadahi dalam dua topi baja itu tinggal separoh lagi karena tertumpah-tumpah saat kami bawa lari.
Namun ... hati agak sedikit lega karena pelatih yang nguber-uber kami kehilangan jejak dan tak berniat nyusul keatas bukit.
Daun singkong lalu kami rebus dengan menggunakan topi baja mahasiswa Semarang sebagai pancinya. Pagi itu semua teman bergembira, ... sambil menikmati daun singkong rebus dan sate bekicot. Cacing dalam perut masing-masing teman bisa dibuat tenang untuk sementara waktu dan kamipun tertidur.
Saya terbangun setelah mencium bau semur jengkol. Rupanya seseorang menaruh sebungkus nasi rames yang masih anget dipelukanku saat aku tertidur. Terdengar suara mulai gaduh... "woy... woy... bangun woy... makan woy !".
Aku segera duduk bersila sambil membuka bungkusan. Tanpa nyuci tangan ... langsung kusantap nasi lezat itu. Hmmmm... lumayan rasanya, semur jengkol, telor ayamnya sebelah plus tempe goreng. Dalam hatiku ... ini nasi rames Gunung Kidul mantap juga, mirip nasi uduk wong betawi punya.
Sambil kami makan bareng-bareng, kutanya teman "senasib seperjuangan" yang duduk disebelahku : "kpribhen ceritane mas, kok iso enthuk pembagian sega gratis kiye' ?"
Temanku itu menjawab : "Apane sing gratis... enak temen nyong, iki sega ngutang !"
"Hahh... ngutang kpribhenlah ?!"
Dia-pun menceritakan kronologis datangnya nasi rames ke bukit survival itu begini :...
Seorang rekan kami, sesaat setelah dimulai acara survival, ... dia turun dari bukit hendak nyari makan. Ketika itu dia ketemu seorang warga desa yang akan ngarit rumput buat kambing peliharaannya.
Si tukang arit dipinjam kain sarung, baju dan ikat kepalanya untuk penyamaran. Untung simas tukang arit itu maklum dan bersedia meminjamkan.
Maka dia secepatnya ganti pakaian "penyamaran" dan segera meluncur ke perkampungan warga yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari lokasi bukit. Kebetulan dia menemukan sebuah warung nasi yang masih sepi karena baru buka.
Dia borong sebakul nasi dan minta semuanya itu dibungkus.
"Ngono ceritane !... mengko sega iki nyong bayar, nyaur ngono yo ?!" kata temanku itu sambil ngelap tangan kanannya yang bekas nasi kererumputan.
"Oke... oke... Lha... duik-e seko ngendi kok yo iso tuku sega semono okehe ?!" tanya saya lagi penasaran.
"Ono cah telu sing lolos pemeriksaan mau, ... duik-e diselempitke nang selangkangan, kuabeh pelatih rak ngerti ... hahahakhak !" jawab temanku itu sambil ketawa terkekeh-kekeh.
Wee... lahh, ... hehehe
Ngga ada aktivitas berarti yg dapat dilakukan diatas bukit itu. Kami hanya menanti dan menanti hingga hari berganti.
Rekan-rekan membuat kelompok sendiri-sendiri, sebagian ada yang tiduran dibawah ponco. Ada yang ngobrol dan ngerumpi.
Kerumunan paling rame adalah kelompok rekan yang main gaple. Gaple kertas juga lolos dari pemeriksaan karena saat itu seorang rekan mengempitnya dibawah ketiak.
Permainan gaple unik itu bersifat perorangan, bukan berpasangan. Bagi yang kalah harus ngocok kartu dan hukuman plus yaitu memikul sepasang sepatu lars dibahu. Permainan ini berlangsung tiga ronde saja lalu diganti rekan-rekan lain yang antri.
Waktu terus berlalu hingga matahari menggelincir diufuk barat, hari mulai sore. Tiba-tiba kami dikejutkan dengan kehadiran seseorang.... "penyamar".
Dia rekan kami dari Yon Gabungan, ... mahasiswa sibuk karena dia merintis usaha pembuatan barang2 souvenir dari kulit dan kaos sablonan. Dia saat itu terhitung sebagai menwa "Beruang".
Dia meloloskan diri dari bukit survival mulai subuh. Menyamar menggunakan kain sarung dan model tampilan orang desa. Dia lolos sampai ke jalan raya lalu naik angkot menuju jogja.
Dengan wajah berseri rekan kami yang baru balik dari jogja itu mulai membuka bungkusan oleh-oleh, ... geplak bantul beberapa bungkus, gudeg, mie instan dan satu slop rokok "duo-tigo-ampek".
Sore hingga malam itu kami bisa merasakan makan enak, merokok klepas-klepus dan melanjutkan main gaple sampai ngantuk.
Sehari semalam acara Survival Yudha 3 berhasil teratasi dengan penuh kegembiraan.
Ngga ada yg kurang pada pelatih, mrk patroli keliling bukit... tp krn anak2 Yudha 3 saat itu memang licin (kaya belut), maka saat berpapasan dg pelatih mulus saja krn kemampuan penyamaran tdk hanya pada pakaian tp juga pd gerak-gerik dll... makanya bs lolos dr pantauan.

Keempat : Saat mengikuti kegiatan Abri Masuk Desa Manunggal III di Desa Turi Sleman. Selama sepekan, personel Menwa Mahakarta Yogyakarta disediakan tempat menginap di rumah2 penduduk desa. Di rumah tempat saya menginap ada sekitar 10 rekan Menwa, kami tidur diruang tamu beralaskan terpal. Dinginnya hawa lembah Merapi terasa begitu mencokot tulang saat malam menjelang. Pekerjaan yang melelahkan sehabis menggali parit di siang hari, membuat kami cepat terlelap dan tidur pulas seusai sholat isya'. Tidak ada lagi yang ngobrol setelah makan malam, karena dimasa itu sebagian besar penduduk Desa Turi belum memiliki televisi.
Suatu malam gerimis... tepatnya malam jum'at kliwon, tengah malam kami mendengar suara jeritan anak kecil, anak bungsu dari tuan rumah. Agaknya dia sedang kesurupan. Dalam gendongan ibunya, anak kecil itu terus menangis dan berteriak-teriak : "... wedhiii, ... wedhiii ". Dia sedang melihat sesuatu yang menakutkan. Semua rekan Menwa terbangun oleh jeritannya. Ada seorang Menwa mencoba membantu dengan do'a, walaupun mulutnya sudah komat-kamit tapi tak berhasil. Satu lagi rekan Menwa lainnya yang konon punya ilmu pernapasan, mencoba menyembuhkan namun juga gagal... bahkan wajahnya keliatan pucat. "Jin yg masuk cukup kuat... dari pada aku malah ikut kesurupan lebih baik mundur", begitu ujarnya sambil menyeka keringat dingin.
Setelah menyadari bahwa Menwa ngga ada yang berhasil mengatasi kesurupan, barulah sang Ayah dari anak tersebut pergi memanggil "orang pintar desa".
Ternyata dia adalah seorang Hansip yang kebetulan sedang tugas ronda. Mas Hansip minta tuan rumah mengambilkan dua helai daun sirih dan segelas air putih. Kemudian Mas Hansip duduk berlutut menghadap ke arah selatan sambil mulutnya komat-kamit baca sesuatu. Tak lama kemudian ia berdiri lagi lalu mencelupkan daun sirih kedalam gelas dan mencipratkannya ke wajah si anak yang masih berteriak-teriak.... spontan anak itu terdiam. Sisa air di gelas ia sapukan ke wajah dan kepala sianak, tak lama anak itupun tertidur pulas.
Menyaksikan prosesi penyembuhan ini, tak satupun Menwa yang bersuara... semuanya diam dan menghela napas lega. Untuk menangani urusan kesurupan ternyata.... Hansip malah lebih Piawai dan jago dalam bidang ilmu ghaib.

Berdasarkan sekelumit pengalaman tersebut, aku ingin kiranya masyarakat Jogja mengenal lebih dekat aktifitas Menwa Mahakarta ... Si Baret Ungu itu. ******

Senin, 02 Agustus 2010

Esensi Ceramah Rasulullah Menjelang Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan ALLAH dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi ALLAH. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu ALLAH dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Memohonlah kepada ALLAH Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar ALLAH membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan ALLAH di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada ALLAH dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika ALLAH Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah! ALLAH ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi ALLAH nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Sahabat-sahabat Rasulullah bertanya: "Ya Rasulullah Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan: Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, ALLAH akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, ALLAH akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, ALLAH akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, ALLAH akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, ALLAH akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa melakukan shalat sunat dibulan ini, ALLAH akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, ALLAH akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Qur'an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin berkata: "Aku berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi: Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama dibulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan ALLAH".

Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang ALLAH telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu'.

Barangsiapa mendekatkan diri kepada ALLAH dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.

Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan ALLAH memberikan rizqi kepada mukminin di dalamnya.

Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang." Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah SAW, "Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.

Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barang siapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya ALLAH mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.

Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain ALLOH dan mohon ampun kepada-Nya. Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.

Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga. (HR. Ibnu Huzaimah).